Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner - Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang menyebabkan kematian no 1 di Indonesia bahkan juga di Amerika Serikat, pemerintah berusaha untuk mencegah meningkatnya kematian akibat penyakit jantung dengan mensosialisasikan pola hidup sehat, kampanye anti rokok dan kampanye rajin melakukan olahraga.

Pola hidup masyarakat di Asia Tenggara termasuk Indonesia yang tidak sehat memicu terjadinya penyakit jantung koroner ini diantaranya:
  • Kurangnya melakukan aktifitas tubuh seperti berolahraga dan juga maraknya kendaraan bermotor mengakibatkan orang malas untuk berjalan kaki.
  • Terlalu banyak makan daging, makanan berlemak dan makanan manis yang tidak sehat seperti Junk food, goreng-gorengan, soft drink dll
  • Gaya hidup yang tidak sehat seperti stres
  • Polusi lingkungan dan radikal bebas
Penyakit jantung koroner terjadi dikarenakan adanya penyempitan arteri koroner yang disebabkan timbunan lemak di dinding arteri koroner ataupun kekakuan arteri, pembuluh darah koroner mempunya peran yang sangat penting karena menyuplai darah ke otot jantung.

Penyakit jantung koroner
Jantung koroner
Gejala penyakit jantung koroner:
  • 40 persen gejala pertama penderita penyakit jantung koroner adalah kematian mendadak
  • 60 persen lainnya terjadi gejala sakit di dada seperti ditekan-tekan, dan rasa sakit tersebut menjalar ke lengan kiri dan sekitar leher seperti tercekik. 
  • Gejala lainnya biasanya sering terjadi di Indonesia yaitu sakit di sekitar ulu hati dan perut terasa kembung seperti masuk angin, denyut nadi lemah namun cepat dan biasanya disertai keluarnya keringat, maka sering orang indonesia menyebutnya dengan angin duduk. 
Orang Indonesia bisanya mengalami penyakit jantung karena penyumbatan di arteri LAD atau Left Anterior Descending, pembuluh darah ini berada di depan dan bawah jantung, karena itu gejala yang timbul adalah seperti gejala masuk angin.
Jika terjadi serangan pertama usahakan lakukan pemeriksaan medis sebelum 2 jam, karena jika lebih dari 2 jam maka komplikasinya semakin fatal bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Karena obat tidak mampu mengatasi plak yang menyumbat arteri koroner maka saat ini hanya ada 2 cara untuk mengatasi penyakit jantung koroner yang dikarenakan penyumbatan atau plak yaitu dengan cara:
  1. By pass 
  2. Stent (balonisasi)
Untuk operasi by pass dilakukan pembedahan sehingga resiko terjadinya komplikasi cukup besar seperti pendarahan dan gangguan fungsi ginjal, dan juga masa perawatan menjadi lebih lama, sedangkan untuk stent prosesnya lebih cepat, resiko lebih rendah dan masa perawatan lebih cepat karena dilakukan tindakan intervensi koroner non bedah lewat kulit.
Namun tidak semua penderita penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penyumbatan ini bisa dilakukan tindakan stent, masalah yang umum dikarenakan kompleksitan penyumbatan terlalu keras dan pembuluh darah yang berkelok-kelok, sehingga tidak memungkinkan dilakukan tindakan stent ini.

Sumber radikal bebas yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner adalah:
  • Polusi dari bahan kimiawi contohnya seperti insektisida
  • Asap rokok
  • Polusi udara seperti asap kendaraan bermotor
  • Radiasi Elektromagnetik seperti radiasi dari Handphone
  • Komplikasi penyakit seperti Diabetes
Karena itu kita perlu mengkonsumsi antioksidan untuk menangkal radikal bebas seperti:
  • Kedelai, tempe, teh hijau, mengkudu, bawang putih dll
  • Seng, mineral, selenium, mangan
  • Co-enzim10
  • Vitamin A, B12, B16, C dan E
Tips untuk menghindari terjadinya penyakit jantung koroner:
  • Hindari merokok
  • Hindari pola hidup yang mengakibatkan terjadinya stes, lakukan relaksasi
  • Memeriksakan tekanan darah secara teratur
  • Jika anda pengidap Diabetes kendalikan kadar gula darah tubuh
  • Diet rendah kolesterol dan juga lemak jenuh
  • Olahraga secara teratur
  • Banyak makan makanan yang bergizi, sayuran dan buah-buahan
  • Pertahankan berat badan normal, tidak terlalu gemuk dan terlalu kurus.


EmoticonEmoticon